
Media sosial Instagram menjadi salah satu dari sekian banyak media sosial yang memiliki pengguna terbanyak, karena dengan media sosial ini kita dapat menemukan banyak informasi, banyak hiburan dan mudahnya dapat diakses hanya dengan smartphone, dan selalu kita bawa kemanapun kita pergi dan berada, fitur ini bukanlah fitur terkini, facebook pernah mempopulerkannya lewat facebook live, hanya saja Instagram lebih digemari dan simple, sehingga keberadaan fitur live pada instgaram menjadi sebuah pelengkap dari tahapan, foto animasi atau gerak dan video, lalu prosesnya kita rasakan bukan..? , belum lagi keberdaan IGTV dan Instagram reel, seolah lengkaplah perhiasan visual dari aplikasi File Photo Sharing ini, skup bisnis dan brand menjadi satu kesatuan yang didorong secara otomatis oleh aplikasi ini, tahapan selanjutnya mungkin adalah swipe up pada stories yang bisa dimunculkan apabila followers sudah mencapai 10.000 keatas, bisa mengarahkan alur kemanapun.
Membuat brand adalah sesuatu yang tidak mudah, pada asa lalu tapi kini dengan bantuan pistol multi visual ini justru terbantu dengan terbangun sangat mudah, pembentukan citra melalui design, gambar, foto, dan visual adalah komponen penting dalam memberikan sebua citra dalam membangun sebuah brand, awareness adalah bunga dari sebuah brand, walaupun mau atau tidak menjadi sebuah brand kembali pada penggunanya sebetulnya. Belum lagi pandemi melanda dunia, tercatat instagram paling sedikit dan sulit ditebus oleh pengadaan berita COVID19, foto akan terlalu frontal apabila memunculkan sesuatu yang menyeramkan, dan bisa ditahan olah pihak instagram atau band. Kondisi cukup aman ini jeas digemari pebisnis, bisnis akan selalu berjalan apabila gangguan yang merusak konsentrasi bisnisnya terganggu.

Nah kembali pada fitur Instagram Live, fitur ini cukup dipercaya manusia bisa meningkatakan interaksi, dan awareness, bersifat real time dan berlangsung dua arah, berbeda seperti zoom atau meet yang lebih sepi dan seperti berada dalam mangkok, menjurus serius, selain adanya pemebritahuan pada followers dikala kita beraksi pada fitur tayangan reak time ini, maka lengkaplah menjadi real time interaction, nah keberadaan dari media ini kadang membuat kita lupa bahwa sekuat kuatnya sebuah akun toh dia hanya satu orang, tetap diperlukan interaksi lain diuar keanggihan real timenya, back support kadang kita lupa akan itu, dan apapun namanya tetap itu adalah sebuah aktivitas online, sebuah kegiatan mengajak orang atau akun lain, tetap media ini bersifat dua arah, sharing adalah kunci, silaturahmi dan berbagi tidak bisa kita lupakan, kita umpamakan sebuah event, kegiatan tidak akan berlangsung tepat sasaran apabila pengelolanya hanya sedikit, back engine dan mempromosikan kegiatan kita sebelum tampil tetap menjadi sebuah kayuhan promosi yang kita lebih baik jalankan, tanda ada persiapan dalam menuju sebuah titik. mungkin penonton akan banyak tapi akan lebih banyak lagi apabila semua dipersiapkan terlebih dahulu bukan..? tidak hanya target pasar yang kita sapa tapi org atau akun lain yang membantu kita.
Kegiatan pra live ini juga yang bisa membuat live instagram kita bisa lebih kita atur, dan sangat mutlak, toh disisi lain ini membuat kita lebih berfikir dan membuat ritme live malah bisa lebih terjadwal (atau bahkan bisa maksimal ketika tidak), beritahukan kegiatan ini di platform lain , sehingga bisa terkoneksi menyebrang pada aplikasi komunikasi digitalnya (In what channel). Contoh walalupun mempunyai fitur video, instagram dalam hal video tetap no 2 dibanding Youtube misanya, coba balik bagaimana berpromosi di kanal youtube untuk sebuah instagram dan sambil mengenakan kanal youtube kalian, semapan mapan nya feed story dan fitur nya tetap text dibutuhkan dalam memperjelas sesuatu, kolaborasikanlah dengan text, pada Twitter atau medium.com misal toh bagaimanapun semua platform berkembang (update) gunakan saja itu dan manfaatkan keberadaannya :)), coba lakukan pasti terasa akan berbeda dan lebih luas dan menyudut. Biarkan foto berbicara adalah lampau, kelanjutannya adalah “pertegas kembali dengan suara dan text” dalam bentuk file yang belum jadi, dan segera menjadi sebuah file sharing
selama mencoba (Marine 2021)