
Philodendron adalah sejenis tumbuhan dari suku Araceae, yang mempunyai banyak spesies. Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata philo (“cinta”) dan dendron (“pohon”). keunggulan tanaman jenis ini justru ada pada daun, karena bentuk daunnya, macam jenis dan warnanya, sejak dahulu (temuan dari majalah / buku rilisan Time Magazine tentang house plant) Philodendron banyak disukai sebagai tanaman penghias didalam ruangan atau taman.

Philodendron adalah tumbuhan yang banyak dijumpai dan banyak hidup hutan tropis, termasuk Indonesia. Meskipun sepertinya tidak banyak jenis yang beredar dipasaran yang asli Indonesia, Tanaman jenis ini bisanya tumbuh di tempat-tempat yang lembab, tidak tersinari matahari langsung atau di rawa, tepi sungai, bahkan pinggir jalan. Kebanyakan hidup merambat pada tumbuhan lain dengan bantuan akarnya.

Dikalangan pecinta, kolektor dan penikmat tanaman hias daun, jenis tanaman philodendron tidak kalah dengan berbagai tanaman berbunga? seperti anggrek atau puring, dan disebut sebagai tanaman yang memiliki keindahan daun juga keanekaragaman jenisnya (terdata 489 jenis) sehingga acap kali tanaman ini menjadi bagian dari koleksi.

Penyebarannya sangat luas. Dari segi cara tumbuhnya, philodendron terdiri dari dua jenis yaitu tanaman daratan (terrestial plants) dan menumpang (epiphyte/epifit). Meskipun dia adalah tanaman yang tidak merugikan induknya, dan tidak mengisap energi tanaman yang ditumpanginya

Kehebatan tanaman lain dari jenis ini adalah, tanaman ini bisa menyerap polutan udara di dalam ruangan seperti zat polutan atu zat kotor lain yang jika atu bisa terhirup oleh manusia dalam jumlah banyak akan merugikan kesehatan serta berpotensi mengakibatkan kanker. Zat polutan yang tersebut adalah ‘formaldehid’ yang biasa terdapat pada bahan busa atau kasur dan partikel debu pada bahan karpet. yup cocok memang disimpan didalam rumahkan.?

Dari sisi morfologi tanaman, philodendron memiliki morfologi yang beragam mulai dari sistem perakaran, batang, daun bunga, dan biji serta memiliki sistem perakaran serabut. Philodendron memiliki morfologi yang beragam mulai dari sistem perakaran, batang, daun bunga, dan biji serta memiliki sistem perakaran serabut.

Bagian akar philodendron ada yang terdapat di dalam tanah, juga ada yang tumbuh di atas permukaan tanah sebagai akar nafas sambil merambat pada pohon lain, Bentuk batang umunya bulat, diameter bervariasi (tergantung umur tanaman). Warna batangnya akan berbeda tiap tingkat pertumbuhan. Ada yang berwarna hijau pada usia muda dan agak keabu-abuan pada umur dewasa, ada juga yang hijau tua pada usia muda dan hijau kemerahan pada saat dewasa.

Bentuk pada daunnya tidak kalah menarik dan beragam, dimulai dari bentuk seperti hati, lanset, lanset berlekuk, panjang melebar, dan menjari. Umumnya daun dari tanaman ini mempunyai banyak lekukan daun. Daunnya pun mempunyai bermacam-macam warna mulai dari hijau, hijau muda, hijau kekuning-kuningan, merah keunguan, hingga warna perak. Bisa juga kombinasi dari berbagai warna pada satu tanaman.

Faktor-faktor seperti suhu yang tinggi akan mengakibatkan daun menjadi lebih pucat dan warnanya pudar. Selain faktor suhu, elemen seperti udara, kebutuhan cahaya matahari, kelembapan udara, air, serta ketinggian tempat menjadi penentu agar tanaman hias ini dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Melihat dari potensi dan keunikannya, maka banyak kolektor atau pecinta tanaman hias daun yang melirik tanaman ini sebagai tanaman yang menjanjikan dari sektor usaha pasca pandemi terdata ekspor naik drastis, banyak para usahawan muda terjun di bidang ini (Agribisnis).

Sementara Sub Sektor usaha lain yang dapat dilakukan terkait tanaman ini seperti pembibitan tanaman remaja, penjualan tanaman dewasa, jasa pemsaran, pada era digital seperti sekarang hal ini merupakan satu titik utama yang paling dimanfaatkan oleh pengusaha, kecepatan bertukar informasi dari jenis sampai harga. Indonesia sebagai negara megabiodiversitas dan keanekaragaman hayati termasuk Florikultura.


Tersebarnya berbagai spesies tanaman hias eksotik asli yang dikembangbiakan Indonesia menjadi lahan dan peluang untuk diekspor ke berbagai belahan dunia. Ini bisa mendorong agar petani muda berhiwa milenial juga menangkap peluang besar tersebut. Terutama dalam meningkatkan gairah ekspor ditengah kondisi saat ini. Dikutip dari detik finance, peningkatan ekspor di industri ini pasca pandemi mencapai 80%
tulisan merupakan hasil editing dari beberapa blog salah satunya greeners.co juga wikipedia, dan Pikiran Rakyat (Marine Feb 2020)